Istilah Yang Sering Di Gunakan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

ISTILAH YANG SERING DI GUNAKAN DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA




Dalam Pertemuan kali ini admin akan share Istilah Yang Sering Di Gunakan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia.
Istilah ini sering menjadi pertanyaan ketika ulangan atau ujian , dan semoga Artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman .

Anekdot adalah  jenis teks yang berisi peristiwa lucu, konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi. anekdot mempunyai struktur teks: abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda. tanda “^” berarti “diikuti oleh”.

Argumentasi adalah alasan yang digunakan untuk mempertahankan pendapat.

Bilingual adalah berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa.

Biografi adalah berisi catatan perjalanan kehidupan seseorang. Biografi merupakan kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau data pekerjaan seseorang. Biografi juga bercerita tentang perasaan seseorang tersebut dalam mengalami berbagai kejadian. Dalam biografi dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga tua, bahkan meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dapat dijelaskan dalam biografi.

Cerita ulang adalah  pencatatan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Fungsi sosial teks cerita ulang ini untuk membangkitkan atau menghidupkan pengalaman nyata di masa lampau agar tercipta hiburan bagi pembaca atau pendengar. Melalui teks ini, pencipta teks dapat berbagi pengalaman dengan pembaca atau pendengar. Teks cerita ulang disusun dengan tata organisasi orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Pada struktur teks tersebut, reorientasi merupakan tahap struktur yang bersifat pilihan.

Definisi adalah batasan, pengertian. 
Contoh: Mamalia adalah hewan yang menyusui.

Demokrasi adalah nama bentuk atau sistem pemerintahan; gagasan atau pandangan yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Demokrasi dipraktikkan di berbagai bidang, misalnya ekonomi, politik, bahasa, dan budaya. demonstrasi: unjuk rasa: melakukan protes dengan menghimpun masa.

Deskripsi adalah jenis teks yang menggambarkan keadaan (sifat, bentuk, ukuran, warna, dan sebagainya) sesuatu (manusia atau benda) secara individual dan unik. Teks ini mengutamakan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya. Struktur teksnya adalah pernyataan tentang hal yang dideskripsikan^bagian yang dideskripsikan.

Diskusi adalah jenis teks yang berisi tinjauan terhadap sebuah isu dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sisi yang mendukung dan menentang isu tersebut. Teks diskusi sering disebut teks argumentasi dua sisi. Struktur teksnya adalah isu^argumentasi yang mendukung^ argumentasi yang menentang^kesimpulan/rekomendasi.

Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Drama juga dapat berupa cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Drama dapat diwujudkan melalui berbagai media, seperti di atas panggung maupun televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian seperti dalam sebuah opera.

Editorial adalah  jenis teks pada koran atau majalah yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan terhadap sesuatu yang mewakili koran atau majalah tersebut. Editorial juga disebut tajuk rencana.


Eksemplum adalah  jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perluterjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidakdapat berbuat apa-apa. Struktur teksnya adalah abstrak^orientasi^insiden^interpretasi^koda.

Eksplanasi adalah  jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Struktur teksnya adalah pernyataan umum^urutan alasan logis.

Eksposisi adalah  jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkansesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yangberisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi: sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya adalah pernyataan pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat. => diskusi. 

Elastis adalah  lentur. fungsi (nomina), fungsional (adjektiva): istilah umum yang digunakan untuk menyatakankegunaan. Dalam Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), fungsi mengacu pada tiga hal:fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. => makna metafungsional.

Film adalah  lakon (cerita) gambar hidup. Film sering disebut sinema. Film ini dihasilkan dengan rekaman dari orang atau benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera dan/atau oleh animasi. Film mempunyai banyak genre, seperti film horor, komedi, animasi, dan sebagainya.

Fungsi ideasional adalah fungsi untuk mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta
berkenaandengan interpretasi dan representasi pengalaman.

Fungsi interpersonal adalah fungsi untuk mengungkapkan realitas sosial serta berkenaan denganinteraksi antara penutur/penulis dan pendengar/pembaca.

Fungsi tekstual adalah fungsi untuk mengungkapkan realitas semiotis/simbol dan
berkenaan dengancara penciptaan teks dalam konteks.

Genre adalah secara sempit, jenis teks atau wacana; secara luas, konteks budaya yang melatarbelakangi lahirnya teks. => teks.
Pada konteks budaya yang lebih luas, genre adalah proses sosial yang berorientasi padatujuan yang dicapai secara bertahap. Dikatakan sosial karena manusia berkomunikasidengan menggunakan genre atau teks; dikatakan berorientasi pada tujuan karena orang menggunakan genre atau teks untuk mencapai tujuan komunikasi; dan dikatakan bertahap karena untuk mencapai tujuan tersebut, biasanya dibutuhkan beberapa tahap melalui pembabakan dalam struktur teks. => struktur teks.

Habitat adalah tempat tinggal khas bagi orang atau masyarakat. Di bidang biologi, istilah ini berartilingkungan kehidupan bagi organisme, seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Hierarki adalah (nomina), hierarkis (adjektiva): urutan tingkatan atau jenjang. Di bidang biologi, terdapat urutan tingkatan dari yang tinggi menuju yang rendah: keluarga, order, genus,dan spesies.

Humor adalah  lucu; jenaka; keadaan dalam cerita yang menggambarkan kelucuan atau kejenakaan. 

Invertebrata adalah  tidak bertulang belakang. => vertebrata.

Kalimat adalah gugusan kata dalam satuan ortografis yang diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh tanda titik (.). Dalam LSF, kalimat tidak dibedakan dengan klausa dalam hal bahwa kalimat dan klausa mempunyai kedudukan yang sama dalam tata bahasa, yaitu keduanya mengandung setidak-tidaknya subjek dan predikator. => klausa. 
Menurut kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal) hanya mengandung satu struktur: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). 
Unsur yang diletakkan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama adalah menulis. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu subjek^predikator^keterangan cara.

Kalimat kompleks adalah  kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik.

Kalimat kompleks parataktik adalah  kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau. Contoh berikut ini mengandung dua verba utama, yaitu masing-masing disebut, dalam dua struktur yang dirangkaikan oleh konjungsi dan. Contoh tersebut mempunyai dua struktur (yang kebetulan sama), yaitu masing-masing subjek^predikator^pelengkap. Struktur 1 dan struktur 2 berhubungan secara sejajar dengan konjungsi dan.

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, dan ketika. Pada contoh berikut ini, struktur 1 dan struktur 2 dirangkaikan dengan konjungsi apabila. Kedua struktur itu berhubungan secara tidak sejajar. Struktur 2 menjadi syarat berlangsungnya kejadian pada struktur 1.
Adapun menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi
kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.

Kalimat imperatif adalah  kalimat yang berfungsi untuk memerintah. Contoh: Ambilkan aku minum! kalimat deklaratif: kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau berita. Contoh: Akhir-akhir ini, harga buku mahal.

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berfungsi untuk bertanya. Terdapat dua macam kalimat interogatif, yaitu kalimat interogatif yang dijawab ya atau tidak dan kalimat interogatif yang jawabnya berupa informasi. 
Secara berturut-turut kedua jenis kalimat interogatif itu dapat dicontohkan sebagai berikut: Dapatkah Anda berenang? dan Pukul berapakah Anda pulang?

Kata adalah  satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, yang dapat berupa morfem tunggal atau morfem gabungan. => morfem. Kata dapat digolongkan menjadi jenis kata. (Jenis kata di bawah ini tidak disusun menurut abjad).

Kata benda (nomina) adalah  kata yang mengacu pada orang, benda, atau hal-hal yang bersifat abstrak semacam perasaan atau kualitas, misalnya kursi, bangunan, persetujuan, keputusan, dan konsep.

Kata kerja (verba) adalah  kata yang mengacu pada aksi, peristiwa, atau keadaan, misalnya menulis, pergi, mengira, dan memasak.

Kata keterangan (adverbia) adalah  kata yang dapat memberikan keterangan tentang kapan, bagaimana, di mana, atau dalam keadaan bagaimana sesuatu berlangsung, misalnya kemarin, di Jakarta, dan dengan cepat.

Kata ganti (pronomina) adalah  kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita, dan kami.

Kata sifat (adjektiva) adalah  kata yang digunakan untuk menerangkan kualitas sesuatu, seperti ciri- ciri, wujud, warna, atau ukuran, misalnya bagus, cantik, mahal, muda, penting.

Kata sandang (artikula) adalah  kata penentu (determiner) yang digunakan untuk mengawali kata benda atau kelompok kata benda, misalnya sebuah, suatu, beberapa, dan sebagian.

Kata sambung (konjungsi) adalah  kata yang digunakan untuk merangkaikan dua kalimat tunggal atau lebih, misalnya dan, tetapi, setelah, sebelum, apabila, dan karena.

Kata depan (preposisi) adalah kata gramatikal yang selalu diikuti oleh benda atau kelompok kata benda, misalnya di, ke, dalam, dengan, pada, untuk, dan dari.

Kata bilangan (numeralia) adalah  kata yang digunakan untuk menunjuk jumlah atau angka, misalnya satu, dua, tiga, empat, dan lima.

Kata seru (eksklamasi) adalah  kata penanda wacana yang digunakan untuk mengungkapkan ketakjuban, kemarahan, keterkejutan, dan sebagainya, misalnya ah, em, oh, wah.

Kelompok kata adalah  kata kompleks. Kelompok kata meliputi kelompok nomina, kelompok verba, kelompok adjektiva, kelompok adverbia, dan kelompok preposisi. Kelompok kata berbeda dengan frasa dalam hal bahwa kelompok merupakan perluasan dari kata, sedangkan frasa merupakan bentuk singkat dari kalimat. Kelompok kata dianggap sebagai kata kompleks (apabila dianalogikan dengan kalimat kompleks), sedangkan frasa merupakan konstruksi kata-kata yang berjajar. Kelompok mengandung muatan logis sebagaimana tercermin pada pola urutannya, sedangkan frasa lebih menunjukkan bentuk fisik, yang rangkaian setiap kata di dalamnya belum diberi peran tertentu, khususnya peran sintaktis dan semantis. Pada tradisi LSF, istilah frasa hanya digunakan pada penyebutan frasa preposisional. => kelompok preposisi.

Kelompok nomina adalah kelompok kata dengan nomina sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas. Kata-kata lain yang berfungsi sebagai penjelas itu dapat berupa nomina, verba, adjektiva, atau kata-kata yang lain. Pada contoh berikut ini, meja adalah nomina yang berfungsi sebagai inti dan kata-kata lain berfungsi sebagai penjelas. Perlu dicatat bahwa kata penjelas diperinci sesuai dengan peran dan fungsinya masingmasing.

Kelompok verba adalah kelompok kata dengan verba sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas. Pada contoh berikut ini belajar adalah kata inti dan akan adalah kata penjelas. akan belajar verba 2 verba 1 penjelas inti.

Kelompok adjektiva adalah  kelompok kata dengan adjektiva sebagai intinya. Kelompok adjektiva dibentuk dengan menggabungkan adjektiva dan adverbia. sangat rajin adverbia adjektiva penjelas inti

Kelompok adverbia adalah  dalam bahasa Inggris, kelompok kata dengan inti adverbia dan penjelas yang berupa adverbia lainnya. Pada contoh kelompok adverbia dalam bahasa Inggris berikut ini, easily (dengan mudah) merupakan inti dan very merupakan penjelas.

Klausa adalah gugusan kata yang terdiri atas setidak-tidaknya subjek dan predikator. Dilihat dari strukturnya, klausa dan kalimat itu sama.

Konjungsi adalah kata sambung. => kalimat kompleks

Konteks (nomina), kontekstual (adjekstiva) adalah  lingkungan tempat bahasa digunakan untukberinteraksi dengan sesama, baik secara lisan maupun tulis. 
Apabila bahasa yang terikatoleh norma budaya yang digunakan untuk berinterasi itu adalah teks, lingkunganbeserta situasi yang melingkupinya adalah konteks. Jadi, bahasa selalu terungkap sebagaiteks dalam konteks. Dengan konteks, bahasa yang digunakan dalam interaksi itu dapat saling dimengerti.

Kritik adalah tanggapan atau kecaman yang disertai pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu karya atau pendapat.

Laporan adalah jenis teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil observasi. Teks laporan juga sering disebut teks klasifikasi. Teks ini mengutamakan hubungan antara kelas dan sub-subkelas atau anggota-anggota kelas yang ada. Struktur teksnya adalah pernyataan umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.

Makna atau Arti adalah maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada
suatu bentuk kebahasaan.

Makna metafungsional adalah  makna yang secara simultan terbangun dari tiga fungsi bahasa, yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. => fungsi.

Makna khusus adalah makna istilah yang digunakan di bidang ilmu tertentu. makna umum:
makna istilah yang digunakan dengan cara yang sama pada semua bidang.

Mungkin sekian dulu postingan dari admin , semoga bermanfaat..

0 Response to "Istilah Yang Sering Di Gunakan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia"

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar ngawur sobat